Banjir yang melanda sebagian wilayah di Jakarta dewasa ini, akibat kelalaian manusia dalam memperhatikan lingkungan. Kurangnya kepedulian untuk menjaga lingkungan menjadi hal utama penyebab banjir. Kegiatan manusia dengan membangun gedung atau fasilitas lain tanpa memperhitungkan area lahan terbuka mengakibatkan area resapan air hujan semakin berkurang. Demikan juga pembuangan sampah di aliran sungai atau selokan yang tidak pada tempatnya, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar yang pada akhirnya mengakibatkan luapan air. Oleh karena itu, dibutuhkan pembuatan lubang resapan biopori (LRB) dimana bahan utamanya adalah sampah organik. LRB berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah dan sampah organik yang ditanam dalam lubang dapat digunakan untuk membuat kompos. LRB tidak membutuhkan area yang luas dan proses pembuatannya sangat mudah, hal ini tentu menjadi solusi yang tepat untuk wilayah dengan lahan terbuka yang sempit. Akan tetapi, teknologi tepat guna ini harus disertai dengan kepedulian masyarakat untuk mau memilah sampah dan merawat LRB. Kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menjadi kunci utama penanggulangan banjir.
Copyrights © 2019