Aspirasi : Jurnal Masalah-masalah Sosial
Vol 7, No 2 (2016)

Pengembangan Tenun Ikat Komunitas Kaine’e Provinsi Nusa Tenggara Timur Melalui Model Quadruple Helix

Edrida Pulungan (Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia)



Article Info

Publish Date
06 May 2019

Abstract

This research explore the creative economic development based on community empowerment by case studies in ikat Kaine’e community by offering an alternative model of quadruple helix. As the pretenses, women are the majority of weavers mostly the backbone of economic family income. Many weaver of Kaine’e community in East Nusa Tenggara province was vulnerable to poverty because they have problems in marketing ikat and access to sources of funding to meet the raw material and the lack of skills to produce quality weaving and the need to strengthen the capacity for a group of weavers. Methods of research conducted by in-depth interviews, observation and documentation. The place of research is in the village of Teun Baun, Kupang, East Nusa Tenggara Province. Results showed that there are synergies between stakeholders involving the interaction of local government is through the Department of Trade and Industry, Private Parties (Chamber of Commerce, the National Crafts Council, Yayasan Karya Karsa One) Academics and Community. In this study the authors also offer creative economy development model of community-based alternative is to use the model Quadruple Helix .  Penelitian ini mengeksplorasi pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat dan studi kasus komunitas tenun ikat Kaine’e dengan menawarkan alternatif model quadruple helix. Penelitian didasarkan pada kondisi pengrajin tenun komunitas Kaine’e Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mayoritas perempuan dan kebanyakan menjadi penopang ekonomi keluarga untuk menambah penghasilan. Mereka rentan terhadap kemiskinan, karena terhambat dalam memasarkan produk , mengakses sumber-sumber pendanaan untuk memenuhi bahan baku, dan minim keterampilan untuk menghasilkan tenun yang berkualitas. Penelitian dilakukan di Desa Teun Baun, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa tenggara Timur, melalui metode wawancara mendalam, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sinergi antar stakeholders yang melibatkan interaksi Pemerintah daerah, yaitu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, pihak swasta (KADIN, Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Yayasan Satu Karsa Karya), akademisi dan komunitas. Dalam penelitian ini, penulis juga menawarkan model pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan alternatif model Quadruple Helix

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

aspirasi

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences

Description

Jurnal Aspirasi is a journal on social issues publishing articles from parliamentary perspectives, covering both library and field studies. The journal puts emphasis on aspects related to social issues in Indonesian context with special reference to sociology, psychology, education, environment, ...