Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga
Vol 16, No 1 (2017): June

PENGARUH JENIS MASSAGE TERHADAP KELELAHAN ATLET BULUTANGKIS DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

Yulius Agung Saputro (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
11 Jul 2017

Abstract

Pengaruh Jenis Massage Terhadap Kelelahan Atlet Bulutangkis Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan pengaruh Swedia massage dan Sport massage terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (2) perbedaan pengaruh jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum. (3) interaksi antara metode jenis massage (Swedia massage dan Sport massage) dan jenis kelamin terhadap pemulihan kadar asam laktat setelah melakukan aktivitas maksimum.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah pemain bulutangkis GOR Klaten. Tekhnik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, Sampel terdiri berdasarkan variabel eksperimen 11 pemain lak-laki dilakukan latihan maksimal lari 6 X 35 meter, diberikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain lak-laki melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Sport massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Swedia massage. 11 pemain perempuan melakukan latihan maksimal lari 6X35 meter  dan di berikan manipulasi Sport massage. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor (variael manipulatif dan variabel atibutif) serta satu variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari Swedia massage dan Sport massage. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar asam laktat. Teknik pengumpulan data dengan latihan dan pengukuran. Pengambilan data kadar asam laktat. Pengukuran data kadar asam laktat pemain dengan pre test yaitu pengukuran asam laktat setelah latihan maksimal dan posttest yaitu pengukuran asam laktat setelah pemberian manipulative massage. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis analysis of  variance (anova) dua jalur pada taraf signifikasi a= 0.05.Kesimpulan: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara Swedia massage dan Sport massage terhadap kadar asam  laktat.  Sport massage lebih baik daripada Swedia massage. (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam  pemulihan  kadar  asam laktat. Laki-laki lebih cepat dalam penurunan kadar asam laktat dibandingkan jenis kelamin perempuan. (3) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pemberian  metode  Swedia massage dan Sport massage serta jenis kelamin. Sport massage lebih cocok Dallam menurunkan kadar asam  laktat  pada  jenis  kelamin  laki-laki dan Swedia massage lebih cocok dalam menurunkan kadar asam laktat pada perempuan setelah melakukan aktivitas maksimal. Kata kunci: Swedia massage, Sport massage, jenis kelamin, asam laktat

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

multilateralpjkr

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat, Jurnal ini terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi artikel hasil penelitian dan kajian analisis kritis setara ...