Penelitian ini difokuskan pada pengaruh hardskill dan softskill terhadap kinerja, hal tersebut di awali dengan harapan atas pelayanan yang memuaskan dan profesional yang berkelanjutan. Persaingan sumberdaya manusia dalam era digital dan mendukung MEA (manusia ekonomi asean) sangat dirasakan. Sehingga menutut manusia dapat bekerja dengan profesional, tidak gagap teknologi, cepat, tepat, dan bersahaja. Dalam pengelolaan sumberdaya manusia implementasi hardskill dan softskill sangat diperlukan, agar kinerja pegawai dapat terukur dan dapat memberi pelayanan yang handal untuk masyarakat indonesia dan warga negara asing. Bagi pegawai imigrasi tuntutan terbesar bukan hanya menguasai hardskill tetapi harus pula memahami budaya warga negara asing yang dilayani, sehingga pegawai imigrasi pun sangat dituntut agar memiliki softskill yang sangat baik dalam pelayanannya.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh hardskill dan softskill terhadap kinerja baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi berjumlah 46 orang menggunakan metode sensus sehingga sampelnya sama dengan populasi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh hardskill terhadap Kinerja Pegawai Imigrasi Karawang yaitu sebesar 30,6% dam pengaruh softskill terhadap kinerja sebesar 23,6%. Sedangkan pengaruh hardskill dan softskill terhadap kinerja pegawai imigrasi karawang secara simultan memiliki pengaruh sebesar 54,2% dan sisanya sebesar 45,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai pada kantor Imigrasi Karawang, dan memberikan inspirasi bagi pengembangan sumberdaya manusia khususnya hardskill dan softskill.
Copyrights © 2019