Pendahuluan: Prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia diperkirakan terus meningkat. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah daun kelor (Moringa oleifera Lam). Penurunan kadar kolesterol setelah pemberian ekstrak daun kelor ini disebabkan oleh kandungan zat aktif dalam daun kelor seperti flavanoid, tanin saponin dan ?-sitosterol. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun kelor terhadap penurunan kadar kolestrol total. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pre experimental designs dengan metode pendekatan one group pre-test post-test Dengan membandingkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil: uji T berpasangan menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan menggunakan ekstrak daun kelor diperoleh sebelum intervensi rerata kadar kolesterol sebesar 307.40 mg/dl dan setelah interval sebesar 209.00 mg/dl. Hasil uji statistik diperoleh nilai p (0.00041) <0.05 yang berarti ada perbedaan rerata kadar kolesterol antara sebelum dan sesudah perlakuan. Begitu pula pada kelompok menggunakan obat simvastatin diperoleh sebelum intervensi rerata kadar kolesterol sebesar 271.20 mg/dl dan setelah interval sebesar 127.40 mg/dl. Hasil uji statistik diperoleh nilai p (0.009) <0.05 yang berarti ada perbedaan rerata kadar kolesterol antara sebelum dan sesudah perlakuan. Kesimpulan: Didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian ekstrak daun kelor dan pemberian obat simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol total darah.
Copyrights © 2019