Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains

Hubungan Derajat Nyeri dan Klasifikasi Radiologik dengan Kualitas Hidup Pasien Osteoartritis Lutut

Salma Nur Afina (Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung)
Lelly Yuniarti (Bagian Biologi Medik dan Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung)
Sadeli Masria (Bagian Mikrobiolgi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung)
Hilmi Sulaiman Rathomi (Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung)
Susanti Dharmmika (Bagian Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung, Bandung)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2019

Abstract

Osteoartritis (OA) lutut merupakan masalah kesehatan masyarakat utama yang mengakibatkan nyeri dan disabilitas. Sampai saat ini masih belum jelas diketahui dampak penyakit OA lutut dilihat dari derajat nyeri dan klasifikasi radiologik OA dengan kualitas hidup pasien OA lutut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan derajat nyeri dan klasifikasi radiologik OA dengan kualitas hidup pasien OA lutut. Penelitian ini adalah studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 85 pasien OA telah dipilih secara consecutive dan dinilai kualitas hidupnya yang terdiri atas delapan komponen menggunakan kuesioner SF-36, derajat nyerinya menggunakan numeric rating scale (NRS), serta secara radiologik berdasar atas klasifikasi Kellgren-Lawrence (KL). Penelitian ini dilakukan di RS Al-Islam Bandung selama periode April–Juli 2018. Data dianalisis dengan SPSS melalui Uji Kruskal-Wallis. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas pasien OA lutut mengalami derajat nyeri sedang (50%) termasuk dalam klasifikasi radiologik OA moderat (43%) dan skor kualitas hidup 548 (265,63–728,5). Penelitian ini menunjukkan hubungan bermakna antara derajat nyeri dan kualitas hidup pada aspek nyeri dan vitalitas (p=0,000 dan 0,005) serta hubungan klasifikasi radiologik OA dengan kualitas hidup aspek fungsi sosial (p=0,027). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan derajat nyeri dengan kualitas hidup pada aspek nyeri dan vitalitas serta hubungan klasifikasi radiologik OA dengan kualitas hidup pada aspek fungsi sosial.RADIOGRAPHIC CLASSIFICATION WITH QUALITY OF LIFE IN KNEE OSTEOARTHRITIS PATIENTKnee osteoarthritis (OA) is a major public health issue causing chronic pain and disability. Until now there is a little explanation on the impact of degree of pain and radiographic classification of OA on quality of life (QOL) in knee OA patient. The objective of this study was to clarify association between degree of pain and radiographic classification of OA with QOL in knee OA patient. A total of 85 knee OA patients were selected consecutively and assessed for their eight component of quality of life using the SF-36 questionnaire, their degree of pain using numeric rating scale (NRS), and radiologically based on the Kellgren-Lawrence (KL) classification. This research was conducted in RS Al-Islam Bandung during period of April–July 2018. Data were analyzed with SPSS through Kruskal-Wallis test. From the results of the study, the majority of OA patients experienced moderate pain degree (50%) and were included in moderate OA classification (43%) and QOL score of 548 (265.63–728.5). This study showed that there was a significant association between degree of pain and QOL on pain and vitality component (p=0.000 and 0.005) and association between OA radiographic classification and QOL in social functioning component (p=0.027). It can be concluded that there is association between degree of pain with QOL on pain and vitality component also association between radiologic classification of OA with QOL on social functioning component in knee OA patient.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jiks

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains (JIKS) adalah jurnal yang memublikasikan artikel ilmiah kedokteran dan kesehatan yang terbit setiap 6 (enam) bulan. Artikel berupa penelitian asli, laporan kasus, studi kasus, dan kajian pustaka yang perlu disebarluaskan dan ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ...