Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu pelajaran yang diberikan sejak dini dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Perguruan Tinggi (PT), khususnya Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Pada umumnya SKI dirasakan lebih sulit untuk dipahami daripada ilmu-ilmu lainnya. Salah satu penyebabnya adalah karena sejarah mempelajari sesuatu yang sudah terjadi dan tidak dialami oleh siswa, dan tidak adanya kesesuaian antara kemampuan siswa dengan cara penyajian materi. Nuansa kegiatan pembelajaran SKI yang dilaksanakan saat ini di madrasah lebih tampak guru mengajar dibandingkan siswa belajar. Pembelajaran SKI terkesan hanya bersifat hafalan dan normatif saja. Guru SKI dalam pembelajarannya dianggap membosankan siswa sehingga siswa bersikap tak acuh terhadap pelajaran dan berdampak pada kurang maksimalnya hasil belajar. Pendekatan pembelajaran dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan, dalam pelaksanaannya metode diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu perlu diupayakan strategi dan metode yang dapat memotivasi siswa untuk menuntaskan materi dengan baik.
Copyrights © 2016