Cakupan preferensi MKJP di Indonesia dari tahun 2009 sampai 2014 hanya berkisar antara 12,60% sampai 25,37%. Minat terhadap MKJP masih rendah karena banyak persepsi yang menimbulkan sisi negatif. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling berjumlah 47 responden. Variabel independenĀ adalah usia, pendidikan, paritas, sumber informasi dan persepsi dan variabelĀ dependen adalah minat. Hasil penelitian bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dan paritas dengan minat menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dengan nilai p 0,19 dan 0,06, tidak ada hubungan antara usia, sumber informasiĀ dengan minat menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dengan nilai p value 0,619, 0,099 dan 0,143. Harapan dari hasil penelitian ini adalah, bagi para tenaga kesehatan agar memberikan informasi lebih jelas tentang alat kontrasepsi khususnya metode kontrasepsi jangka panjang agar WUS mengunakan dengan sesuai dan tepat pilihan.Kata Kunci : kontrasepsi, minat
Copyrights © 2019