Kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama di kalangan remaja. Karena remaja merupakan generasi penerus bangsa. Angka kejadian dismenore sangat besar rata-rata lebih dari 50% setiap perempuan di dunia mengalaminya. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi remaja puteri kelas VIII di SMP Negeri 1 Telagasari Kabupaten Karawang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 77 responden, yang diambil secara teknik Purposive Sampling. Variabel dependen adalah kejadian dismenore, variabel independen adalah stress, status gizi, aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan analisis Bivariat dengan aplikasi Special Package for Statistic Science (SPSS). Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Tidak ada pengaruh yang bermakna antara stress, status gizi, aktivitas fisik terhadap kejadian dismenore dengan nilai P > 0,05. Diharapkan di sekolah dapat memasukkan materi kesehatan reproduksi khususnya dismenore ke dalam sub mata pelajaran yang berkaitan dengan kesehatan, dan remaja puteri dapat meningkatkan pemahaman tentang dismenore, sehingga dapat mengurangi dan mengatasi kejadian dismenore. Kata Kunci: Stres, Status Gizi, Aktivitas Fisik, Dismenore
Copyrights © 2018