Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. PLN (persero) wilayah Sulselrabar. Berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MB/2002. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis keuangan menjadi tolak ukur, tolak ukur yang digunakan adalah analisis rasio yang terdiri atas rasio profitabilitas, rasioaktivitas, rasiolikuiditas, dan rasiosolvabilitas. Hasil penelitian disimpulkan, Perputaran total aset (total assetturnover) merupakan indikator yang mengalami perubahan setiap tahunnya. Semakin tinggi collectionperiods artinya perusahaan belum mengefesiensikan proses penagihan piutang perusahaan. Indikator ini semakin baik ketika hari yang diperoleh semakin kecil. Sedangkan pada perputaran persediaan menunjukkan waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam memutar persediaan perusahaan. Sama seperti collectionperiods, semakin kecil hasil yang diperoleh dari perputaran persediaan, artinya perusahaan semakin efektif dan efisien dalam mengelolah persediaannya. Hal ini tentu saja mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan.
Copyrights © 2017