Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique
Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique

MENGENAL ANALISIS FRAMING: SEJARAH DAN METODOLOGI

Febry Ichwan Butsi (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2019

Abstract

Pemikiran tentang fenomena framing ini awal mulanya diterajui oleh seorang psikiatris yang bernama Bateson (1955). Pada masa selanjutnya, Erving Goffman membawa pemikiran Bateson menukik ke ranah yang lebih luas, Goffman menyatakan bahwa frame sebenarnya sesuatu yang dipelajari dan digunakan dalam keseharian manusia, bahkan mendasari tingkah laku manusia itu sendiri. Dengan mempelajari frame yang ada dalam suatu masyarakat akan memandu sesorang mampu bersosialisasi dan menyatu dengan masyarakat tersebut. Gaye Tuchman (1978) dan Tood Gittlin (1980) adalah peneliti media pertama yang menerapkan konsep framing ini dalam studi media. Catatan tentang penerapan konsep framing oleh Tuchman ini bisa dilihat dari hasil penelitian dia tentang rutinitas konstuksi berita dan seleksi isu yang secara sistemik meminggirkan beberapa isu tertentu.Tetapi para peminat analisis framing sepakat bahwa orang yang paling berjasa, produktif dan konsisten dalam pengembangan konsep framing adalah William Gamson (1989). Dalam pengembangan konsep framing ini, Gamson menyatakan bahwa framing lazimnya sering digunakan dalam situasi wacana publik berlangsung yang dimana strategi framing ini dibuat oleh pihak atau orang yang ingin mendominasi pemikiran dan gagasan ke atas pihak lain. Gamson menemukan fakta bahwa keberhasilan dan kegagalan dalam pergerakan sosial tergantung bagaimana mereka memenangkan dominasi framing mereka dibandingkan dengan pihak lain. Sebagai satu daripada banyaknya perangkat analisis isi media. Framing juga menawarkan banyak kelebihan sekaligus kekurangan berbanding dengan perangkat analisis lainnya. Satu dari kelebihan analisis framing ini dapat disimak pernyataan Hackett (1984), dia mengatakan bahwa saat ini sebaiknya peneliti mengubah haluan fokus mereka tentang media. Studi dengan menggunakan kaidah objektifitas dan bias dalam memahami ideologi dalam berita hendaklah ditinggalkan, Hackett menyarankan lebih menggunakan konsep framing sebagai perangkat analisis, karena dengan penggunaan analisis framing peneliti akan mendapatkan makna yang tersembunyi dalam berita dan membantu membongkar pesan yang tersembunyi di balik berita yang diteliti.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JIKQ

Publisher

Subject

Arts Humanities Computer Science & IT Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Communique ini memuat artikel ilmiah yang berasal dari hasil penenelitian dan kajian komunikasi. Kajian ini berasal dari berbagai macam cakupan yakni kajian media , jurnalisme, humas, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, dan kajian yang relevan dengan ilmu komunikasi. Jurnal ini ...