Saat ini, penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) semakin hari semakin menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Surabaya. Data per 7 Mei 2020 di Kota Surabaya, total ODP (Orang Dalam Pemantau) kumulatif sekitar 2.881 orang, total PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kumulatif sekitar 1.461 orang, kumulatif orang terkena COVID-19 sekitar 592 orang. Kumulatif data orang sembuh dari COVID-19 sekitar 91 orang dan kumulatif data orang meninggal karena COVID-19 sekitar 78 orang. Jumlah data tersebut semakin meningkat dengan adanya ditemukan klaster baru COVID-19 dari PT HM Sampoerna, Rungkut 2 Surabaya. Salah satu upaya dalam mencegah penyebaran COVID-19 adalah tetap tinggal di rumah dan menggunakan masker serta sarung tangan bila ada aktivitas di luar rumah. Saat ini, masker dibutuhkan semua orang, termasuk penyandang tunarungu. Permasalahan yang terjadi adalah masker tersebut menutup bagian bibir, dikarenakan bagian bibir tersebut digunakan penyandang tunarungu dalam berkomunikasi. Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah komunitas penyandang tunarungu yang berada di Kota Surabaya. Metode yang digunakan tim pengabdian adalah membuatkan masker khusus bagi penyandang tunarungu dengan memodifikasi masker bagian bibir, sehingga dapat terlihat dalam berkomunikasi. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah tim pengabdian membagikan masker secara gratis bagi komunitas penyandang tunarungu di Kota Surabaya
Copyrights © 2020