Telah dilakukan penelitian perbandingan antioksidan ekstrak etanol daun gaharu (Aquilaria malaccensis L.) dan ketiga fraksi-nya dari berbagai pelarut (heksan, etil asetat dan air). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi terhadap 350 gram serbuk daun gaharu menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilakukan fraksinasi terhadap ekstrak kental menggunakan pelarut heksan, etil asetat dan aquadest. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak kental 3,57 (%b/b), sedangkan hasil fraksinasi diperoleh fraksi heksan, etil asetat dan air berturut-turut adalah 43,14; 32,67; 22,20 (%b/b). Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (Difenilpikril hidrazil), dimana nilai penghambatan DPPH (% inhibisi) di uji pada berbagai konsentrasi larutan uji sampel, untuk ekstrak kental dilakukan pada konsentrasi 80; 60; 40; 20; 10 ppm, dan sampel fraksi pada konsentrasi 200; 160; 120; 80; 40 ppm. Intensitas aktivitas antioksidan sampel ditentukan dari nilai IC50, yang diperoleh dari persamaan garis lurus antara konsentrasi sampel uji dan % inhibisi. Hasil perhitungan IC50 menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat pada ekstrak kental dan fraksi etil asetat yaitu 16,45 dan 47,69 ppm, dan antioksidan kuat terdapat pada fraksi N-heksan dan fraksi air yaitu 57,24 dan 76, 95 ppm.
Copyrights © 2020