Model empirik penting untuk diciptakan berdasarkan data empirik berupa data penelitian atau pengamatan yang diperoleh guna mengungkapkan dalam bahasa matematik terhadap fenomena riil (empirik) yang diamati. Model empirik bermanfaat untuk mengeneralisasi suatu fenomena, sehingga dengan model empirik tersebut bisa dilakukan prediksi baik secara ekstrapolasi maupun intrapolasi hingga pada batas tingkat toleransi tertentu. Dalam artikel ini disajikan langkah-langkah menyusun model empirik berdasar data empirik hasil penelitian dengan contoh kasus fenomena desulfurisasi batubara dengan cara flotasi menggunakan surfaktan crud palm oil (CPO). Pemodelan empirik dilakukan berbasis analisis dimensi menggunakan metode Reyleigh. Diperoleh model empirik desulfurisasi batubara dengan tingkat validasi cukup baik ditandai dengan ralat cukup rendah yaitu 2,78%.
Copyrights © 2020