ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Guru Honorer SDN di Kecamatan Selaparang Kota Mataram.Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala sikap.Hasil analisis regresi diketahui terdapat pengaruh yang signifikan variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru honorer. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,391 lebih besar dari nilai t tabel yaitu sebesar 2,021 (t hitung =2.391 > t tabel = 2,021) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021 < 0,05. Sementara variabel Budaya Organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja Guru Honorer, ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 7,999 lebih besar dari nilai t tabel yaitu sebesar 2,021 (t hitung =7.99 > t tabel = 2,021) dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Dari uji model regresi, didapatkan model persamaan regresi pengaruh dari kedua variabel terhadap variabel motivasi dengan model persamaan Y = 1,194 (α) – 0,92 (KPS) + 0,956(BO) + 0,415(ɛ). Artinya secara bersama-sama, kedua variabel X terbukti berpengaruh terhadap motivasi kerja guru honorer. Ini bisa dilihat dari nilai hasil uji F yang sudah dilakukan, dimana nilai Fhitung sebesar 32,009, lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,22. Dengan demikian, direkomendasikan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan budaya organisasi perlu disinergikan untuk meningkatkan motivasi kerja guru honorer. Namun dari hasil penelitian tersebut prioritas utama peningkatan adalah pada budaya organisasi itu sendiri, karena variabel ini terbukti memiliki pengaruh yang lebih besar dari variabel kepemimpinan kepala sekolah (7,99 > 2,391) terhadap motivasi kerja guru honorer.Kata kunci:Kepemimpinan Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Motivasi Kerja Guru Honorer
Copyrights © 2016