Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni mengandung asam lemak rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah penimbunan di dalam tubuh. Penelitian ini mencoba memproduksi minyak kelapa murni/VCO dengan cara fermentasi dan menggunakan berbagai variasi konsentrasi starter kultur kering BAL. Penggunaan kultur kering BAL memiliki beberapa keuntungan antara lain bisa disimpan dalam waktu yang lama pada suhu dingin, mudah diaplikasikan serta efesiensi biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah persentase Free Fatty Acid (FFA) pada proses fermentasi minyak kelapa murni. Karena semakin rendah nilai FFA yang dihasilkan semakin tinggi pula kualitas minyak yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap dengan 1 faktor yaitu konsentrasi kultur kering BAL, dengan perlakuan penelitian sebagai berikut: A1 = 5 gram kultur kering BAL; A2= 10 gram kultur kering BAL; A3 =15 gram kultur kering BAL; A4 =20 gram kultur kering BAL. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kadar asam lemak bebas pada minyak kelapa murni (VCO), terlihat bahwa hasil rata-rata kadar asam lemak pada perlakuan A1-A4 berkisar antara 0,12 % sampai dengan 0,28 %. Namun pada A4 (Kultur Kering BAL 15 gram), kadar ALB pada minyak kelapa murni (VCO) masih tinggi atau tidak memenuhi standar SNI yaitu > 0,2 %.
Copyrights © 2020