Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh kadar CaCO3 terhadap pertumbuhan fasa BPSCCO-2223 menggunakan metode pencampuran basah dengan memvariasikan kadar Ca. Sintesis dilakukan dengan melarutkan sampel menggunakan HNO3 dan aquades secara perlahan kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 ℃ secara bertahap. Sampel dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 ℃ dan disintering pada suhu 865℃ selama 10 jam. Hasil sintesis superkonduktor dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan uji Meissner. Hasil XRD menunjukkan bahwa penambahan kadar Ca berpengaruh terhadap tingkat kemurnian fasa superkonduktor BPSCCO-2223. Pada penelitian ini, kadar Ca yang optimum yaitu Ca 2,05 mol dengan nilai fraksi volume (Fv) sebesar 79,98%. Sedangkan fraksi volume terendah adalah Ca 1,95 mol sebesar 41,27%. Derajat orientasi yang relatif tinggi terdapat pada sampel Ca 2,10 mol sebesar 7,67% dan terendah terdapat pada Ca 1,95 mol sebesar 0%. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah memiliki lapisan-lapisan yang tersusun (terorientasi) dengan ruang kosong antara lempengan (void) relatif kecil. Hasil uji-Meissner menunjukkan bahwa Ca 2,05 mol mengalami efek Meissner lemah, sedangkan sampel BPSCCO-2223 yang lain tidak menunjukkan adanya efek Meissner dalam nitrogen cair (77 K).Kata Kunci : BPSCCO-2223, Derajat Orientasi, Fraksi Volume, Superkonduktor, Uji-Meissner
Copyrights © 2020