Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terus mengalami peningkatan di Indonesia. Ketidakpahaman dan ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan terapi obat oral dapat menimbulkan kegagalan terapi. Kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan dan status pernikahan terhadap kepatuhan penggunaan antidiabetik oral. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan metode yang digunakan adalah survei analitik melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan 72 responden. Penelitian dilakukan pada pasien diabetes melitus rawat jalan yang diterapi dengan obat antidiabetik oral di pelayanan kesehatan Puskesmas Jetis 1 Bantul pada bulan Mei – Agustus 2018. Variabel bebas berupa antidiabetik, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan status perkawinan. Variabel terikat penelitian berupa kepatuhan minum obat. Kepatuhan diukur dengan menggunakan kuesioner MARS. Data dianalisis dengan analisis chi square. Hasil menunjukkan bahwa antidiabetik dan status pernikahan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Sebagian besar pasien yang patuh minum obat antidiabetik oral adalah pasien berantidiabetik 41 sampai 60 tahun dan pada pasien yang menikah. Jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat antidiabetik oral. Dengan demikian, kepatuhan minum obat antidiabetik oral berkaitan dengan kondisi sosioekonomi pasien terutama berkaitan dengan usia dan status pernikahan pasien.
Copyrights © 2020