ABSTRAKPenelitian ini menfokuskan perhatian pada tiga permasalahan utama yaitu (1) Apa latar belakang  terbentuknya pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara? (2) Bagaimana perkembangan pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara? (3) Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara serta apa manfaat adanya pendidikan formal bagi masyarakat Lakonea?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah sesuai dengan yang ditulis oleh Kuntowijoyo. Adapun tata kerja dalam metode sejarah tersebut adalah: (a) Pemilihan Topik (b) Heuristik yaitu pengumpulan data (c) Verifikasi atau kritik sejarah yaitu penilaian terhadap keabsahan data (d) Interpretasi atau penafsiran yaitu data yang sudah dikritik selanjutnya ditafsirkan untuk memberikan penjelasan sesuai dengan masalah yang diteliti (e) Historiografi yaitu penulisan dan penyusunan sejarah.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Latar belakang pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara yakni munculnya Kesadaran masyarakat setempat yang bekerja sama dengan pemerintah setempat dan pemerintah pusat untuk mengenyam pendidikan formal di Kelurahan Lakonea (2) Perkembangan pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara sudah mengalami kemajuan. Hal ini dapat diketahui berdasarkan perkembangan pendidikan SDN I Lakonea (1983), SDN I Banu-Banua (1997), SMP Satap Banu-Banua Jaya (2011), dan TK Harapan Bunda (2012). (3) Faktor pendukung perkembangan pendidikan formal di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara adalah adanya pengetahuan dan kesadaran kepala keluarga, Adanya bimbingan, pengajaran, dan pendidikan orang tua yang baik kepada anaknya, Adanya pengelolaan pembelajaran yang baik oleh guru kepada peserta didik. Sedangkan faktor penghambat perkembangan pendidikan formal di Kelurahan Lakonea jauhnya jarak tempuh antara rumah peserta didik dengan lingkungan pendidikan, kurangnya transportasi, rusaknya jalanan umum, akses pada sekolah menengah atas yaitu SMA/SMK masih terbatas, semuanya merupakan faktor penghambat atas belum berkembangnya tingkat pendidikan masyarakat di tempat ini.                                    Kata Kunci: Sejarah, Faktor pendukung, Pendidikan Formal
Copyrights © 2016