Persimpangan adalah bagian yang tidak terpisahkan pada suatu system jaringan jalan,sedang bentuk simpang dapat berupa simpang tiga (pertigaan) dan simpang lebih daripertemuan tiga ruas jalan bisa berupa simpang empat, simpang lima, simpang enam danseterusnya.Dengan munculnya pusat kegiatan didekat simpang berupa penginapan dan hotel murah , maka padasimpang empat tersebut volume lalu lintas menjadi bertambah (meningkat) hal tersebutterjadi karena adanya tarikan dan bangkitan lalu lintas di daerah simpang empat tersebut, initerlihat dengan adanya kemacetan kendaraan pada simpang DKT.Dengan bantuan Program MKJI’97 dapat dianalisa tingkat pelayanan jalan yangmasuk simpang, yaitu ruas jalan HR. Benyamin, ruas jalan Overste Isdiman, ruas jalan Dr.Suharso dan ruas jalan Dr. Angka.Pada kondisi optimum besarnya derajat kejenuhan menjadi > 0,8, ini tidak sesuaidengan yang disarankan oleh MKJI’97, dan juga berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik(BPS), pada tahun 2013 – 2014 pertumbuhan sebesar 13,36 % untuk sepeda motor, 7,14 %untuk kendaraaan ringan dan 8 % untuk kendaraan berat. Dengan mengambil salah satualternative, yaitu dengan pemindahan sebagian arus lalu lintas dan pelebaran jalan pada ruasjalan Oveste Isdiman sebesar 1 m, maka untuk umur lima tahun mendatang didapat derajatkejenuhan sebesar < 0,85, sehingga dengan alternatif ini diharapkan arus lalu lintas padasimpang DKT dapat menjadi aman dan nyaman bagi pengguna jalan.Kata kunci : Kapasitas, Derajat kejenuhan
Copyrights © 2014