Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) sekarang ini digalakkan untuk menciptakan keluarga yang berketahanan sehingga melahirkan generasi emas untuk masa depan. Salah satu upaya dalam menekan angka kelahiran anak adalah melalui penggunaan alat kontrasepsi yang salah satu tujuannya adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh umur dan tingkat pendidikan terhadap metode kontrasepsi jangka panjang di BPM Titik Sri Suparti Karang Kendal Musuk Boyolali Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah akseptor KB di BPM Titik Sri Suparti Karang Kendal Musuk Boyolali dengan tehnik accidental sampling sejumlah 32 orang. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data melalui tabel data distribusi frekuensi. Analisis inferesial digunakan untuk menguji hipotesis.dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah kurang dari 30 tahun sebanyak 21 orang ( 66%), tingkat pendidikan mayoritas rendah ( SD – SMP) sebesar 15 orang (47%) dan pemilihan kontrasepsi mayritas memilih metode non kontrasepsi jangka pendek sebesar 20 orang ( 62%). Tidak ada pengaruh umur dan tingkat pendidikan terhadap metode kontrasepsi jangka panjang di BPM Titik Sri Suparti Karang Kendal Musuk Boyolali. Kata Kunci : Umur, Pendidikan, Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Copyrights © 2018