Produktivitas cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah masih tergolong rendah. Hal ini dapat terlihat dari nilai produktivitas cabai merah di kabupaten ini masih berada jauh di bawah potensi genetis cabai merah keriting yaitu 35.6 kuintal per hektar, sedangkan potensi genetis cabai merah keriting sebesar 200-220 kuintal per hektar. Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa usahatani cabai merah di Kabupaten Bangka Tengah belum efisien secara teknis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah, tingkat efisiensi teknis usahatani cabai merah dan faktor-faktor yang menyebabkan inefisiensi teknis usahatani cabai merah bagi petani yang mengikuti program peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Bangka Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei. Metode penarikan sampel yaitu sampling jenuh. Kriteria responden yaitu petani yang berusahatani cabai merah serta telah mengikuti program peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Bangka Tengah, dengan jumlah 43 orang. Metode analisis data yang digunakan yaitu model fungsi produksi stochastic frontier, dengan metode Maximum Likelihood Estimated (MLE). Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah petani yang mengikuti program peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Bangka Tengah yaitu benih, tenaga kerja, insektisida dan kapur. Usahatani cabai merah petani yang mengikuti Program tersebut tidak efisien secara teknis. Ini terlihat dari rata-rata nilai efisiensi teknisnya sebesar 0.54. Kondisi ini mengindikasikan bahwa petani belum optimal menggunakan faktor produksi pada usahatani cabai merah. Faktor yang menyebabkan usahatani cabai merah petani yang mengikuti Program tersebut tidak efisien secara teknis yaitu frekuensi mengikuti penyuluhan cabai merah dan pendidikan petani.
Copyrights © 2019