Umumnya kubis bunga dipasarkan dalam bentuk kuntum bunga beserta bagian daunnya. Pada kondisi ini kurang dari 50% yang dapat dimakan dan sisanya menjadi sampah. Dalam proses pengangkutannya, kubis bunga membutuhkan biaya penyimpanan dan ruang pengangkutan yang besar, serta sering ditemukan serangga, makro, dan mikroorganisme lainnya di bagian kelopak bunga. Pelukaan akibat pemotongan dapat meningkatkan proses metabolisme bahan dan memicu kontaminasi mikroorganisme yang akan mempercepat senesensi atau kebusukan. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan melakukan pengolahan minimal. Upaya desinfestasi disertai teknik pengemasan dan pengaturan suhu penyimpanan yang sesuai akan dapat mengeliminir pemicu kerusakan tersebut. Ozon merupakan desinfektan alami yang selain dapat mereduksi mikroorganisme juga dapat mereduksi polutan seperti residu pestisida, aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara konsentrasi ozon dan lama perendaman terhadap beberapa karakter mutu dan keamanan kubis bunga diolah minimal (KBDM) tidak terjadi. Secara mandiri, perendaman KBDM dalam air berozon konsentrasi 1 ppm dan lama perendaman 5 menit merupakan perlakuan yang berpengaruh baik terhadap jumlah total mikroorganisme dan penurunan residu pestisida. Bila dibandingkan dengan yang tidak direndam (kontrol), perlakuan perendaman dalam air berozon konsentrasi 1 ppm mampu mereduksi total mikroorganisme sebesar 45,30% dan mereduksi pestisida sebasar 46,30%. Kata kunci : ozon, kubis bunga, pengolahan minimal
Copyrights © 2014