Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar

DETERMINAN TERJADINYA KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA REMAJA PUTRI DI PESANTREN DARUSSHOLAH DUA KECAMATAN PONTIANAK UTARA

., Virga Azzania Ashari (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2018

Abstract

Latar Belakang: Keputihan atau Fluor albus merupakan suatu gejala gangguanalat kelamin yang dialami oleh wanita, berupa keluarnya cairan putih kekuninganatau putih kelabu dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaannormal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Tujuan:Mengetahui determinan terjadinya keputihan patologis pada remaja putri diPesantren Darussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara. Metodologi: Penelitiananalitik observasional dengan pendekatan rancangan penelitian jenis crosssectional.Jumlah sampel sebanyak 110 orang. Variabel bebas penelitian iniadalah pengetahuan, sikap dan perilaku vulva hygiene sedangkan variabelterikatnya adalah kejadian keputihan patologis pada remaja putri di PesantrenDarussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara. Hasil: Sebanyak 51,8% subjekpenelitian memiliki pengetahuan yang buruk terhadap vulva hygiene dankeputihan. Sebanyak 52,7% subjek penelitian memiliki sikap buruk dalammenjaga vulva hygiene. Sebanyak 50,9% subjek penelitian memiliki perilaku yangburuk dalam menjaga vulva hygiene. Berdasarkan uji statistik yang telahdilakukan terdapat hubungan yang bermakna pada ketiga variabel dengan nilaip<0,05. Serta hasil statistika multivariat didapatkan bahwa perilaku memiliki OddRatio (OR) paling tinggi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan,sikap dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan patologis sertafaktor determinan terjadinya keputihan patologis pada remaja putri di PesantrenDarussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara yaitu perilaku dalam menjaga vulvahygiene.Kata Kunci: Keputihan patologis, remaja putri, pengetahua, sikap, perilaku

Copyrights © 2018