Jurnal Curvanomic
Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN SUKU BUNGA TERHADAP TINGKAT INFLASI KALIMANTAN BARAT

Risma, Risma Oktaviani B1011141044 (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Sep 2018

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor mana yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Kalimantan barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam runtun waktu (time series). Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM), dimana ECM digunakan untuk melihat pengaruh dalam jangka pendek dan jangka panjang dengan pengujian sebagai berikut : Uji Stasioneritas (Uji Akar Unit dan Uji Derajat Integrasi), Uji Kointegrasi dan Uji Koreksi Kesalahan (ECM). Hasil dari penelitian ini adalah seluruh variabel telah stasioner pada uji akar unit level 1 dan memiliki hubungan jangka panjang atau kointegrasi. Kemudian dalam jangka pendek ketiga variabel berikut bernilai positif tapi tidak signifikan terhadap inflasi di Kalimantan Barat. Sedangkan dalam jangka panjang jumlah uang beredar dan suku bunga bernilai positif dan signifikan terhdap tingkat inflasi di Kalimantan Barat, namun PDRB bernilai positif dan tidak signifikan terhadap tingkat inflasi di Kalimantan Barat. Kata kunci : Jumlah Uang Beredar, PDRB, Suku Bunga dan Inflasi. DAFTAR PUSTAKAA Samuelson. Paul & William D Nordhaus (1997). Makro-Ekonomi. Edisi Keempatbelas. Jakarta : Erlangga.Afrizal, (2017). Analisis Kausalitas Inflasi dan Jumlah Uang Beredar di Indonesi Periode Tahun 2000.1–2014.4. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan 2017, Vol. 6, No. 3, 236-250Agus, Widarjono. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga. Yogyakarta : EkonesiaAjija, Shochrul Rohmatul, dkk. (2011). Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.Amaliya, Asri. (2010). Pengaruh tingkat suku bunga dan kurs terhadap inflasi di Indonesia periode 1990-2009. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaAriefianto, Moch. Doddy. (2012). Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan. Menggunakan EViews. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.Asa’at, M. (2012). Analisis pengaruh pendapatan perkapita, impor, penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri dan jumlah uang beredar terhadap laju inflasi di Indonesia periode tahun 1979-2009. Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Magelang Vol 37 No.1Atmadja, Adwin S. (1999). Inflasi Di Indonesia: Sumber-sumber Penyebab Dan. Pengendaliannya. SurabayaBank Indonesia. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Barat. Diakses Maret 2018, dari (www.bi.go.id).Boediono, (1985). Ekonomi Moneter, Seri Sinopsis pengantar Ilmu Ekonomi No 5. Edisi Ketiga, Yogyakarta. BPFE UGMBoediono, (2011). Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE-YogyakartaDjojohadikusumo, Sumitro. (1994). Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. PT Pustaka LP3ES Indonesia. JakartaEndri, (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inflasi Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Kajian Ekonomi Negara Berkembang Vol 13 No.1Febby Shinta Dewi, Drs. I Gusti Bagus Indrajaya , M.Si. , Dr. I Ketut Djayastra, SE.,SU, (2015). Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita dan Pengeluaran Pemerintah terhadap Inflasi Kota Denpasar periode tahun 1994-2013. Universitas Unadaya Vol 6 No.1Gujarati, Damodar N. (2003). Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga.Gujarati, Damodar N. (2007). Dasar-dasar ekonometrika. Jakarta : Erlangga.Hidayat, Arie. (2017). Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Nilai Tukar dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Inflasi Indonesia. Jurnal Ilmiah Universitas Tanjungpura Vol 6 No.2Insukindro, dkk. (1994). Peranan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Buku I. Yogyakarta : KKD FE UGMInsukindro, Aliman. (1999). Pemilihan dan Bentuk Fungsi Moel Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia, Jurnal ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14 No.4Kuncoro, Mudrajad & Suhardjono. (2011). Manajemen Perbankan, BPFE,. Yogyakarta.Kasmir, (2012). Dasar-Dasar Perbankan. Edisi revisi. Jakarta : PT. Raja Grafindo PersadaMankiw, N. Gregory. (2003). Teori Makroekonomi Edisi Kelima. Terjemahan. Jakarta: Penerbit ErlanggaNi LuhGede Ari Luwihadi, Sudarsana Arka. (2017). Determinan Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Inflasi Indonesia periode 1984-2014. E-Jurnal EP Universitas Udaya, Vol.6 No.4Nopirin, (1987). Ekonomi Moneter Buku II. Edisi ke 1. Yogyakarta: BPFENopirin, (1992). Ekonomi Moneter Buku I. Edisi ke 4. Yogyakarta: BPFEPerlambang, Heru. (2012). Analisis pengaruh jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar terhadap tingkat inflasi Indonesia. Media Ekonomi Vol.19 No.2.Rahmatullah, Rizieq. (2006). Model Struktural Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional di Kalimantan Barat. Jurnal Equilibrium Vol.3 No.1Setyahuddin, Rosihan. (2015). Pengaruh Penyaluran Kredit dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Tingkat Inflasi Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi Daerah (JEDA) Vol.1 No.1Sugiyono, (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sugiyono, (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: AlfabetaSukirno, Sadono. (1997). Pengantar Teori Mikro ekonomi. Edisi Kedua. Jakarta : PT. Raja Grafindo PerkasaSukirno, Sadono. (2006). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: Rajagrafindo Persada.Sukirno, Sadono. (2012). Makro Ekonomi. Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Cetakan ke 21. Jakarta: PT. Raja Grafindo PersadaSunariyah, (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Kelima. Bandung: CV.AlfabetaSuparmoko, (2000). Keuangan negara: Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFETheodores Manuela Langi, Vecky Masinambow dan Hanly Siwu. (2014). Analisis Pengaruh Suku. Bunga BI, Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Kurs Terhadap Tingkat Inflasi Di. Indonesia. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol.1 No.2Yaqin, Ainul. (2015). Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Jumlah Uang Kuasi terhadap Inflasi di Kalimantan Barat. Jurnal Curvanomic Vol.4 No.4 

Copyrights © 2018