Perilaku konsumtif merupakan perilaku menghambur-hamburkan uang dengan memebeli barang yang tidak sesuai kebutuhan atau sesuai kebutuhan tetapi membelinya secara berlebihan. Remaja merupakan salah satu sasaran penjualan yang tentunya tidak sedikit yang tergiur oleh produk tersebut dan terjerumus kedalam perilaku konsumtif. Bimbingan dan konseling individu dilakukan untuk membantu remaja mengurangi periaku konsumtif yang sudah diketahui banyak menimbulkan dampak negatif. Bagi dirinya, kehidupan ekonomi keluarganya maupun kehiduannya dalam bergaul. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku konsumtif remaja dan pengaruh bimbingan dan konseling individu terhadap perilaku konsumtif remaja. Metode penelitian yang digunakan pada tulisan ini adalah metode kuantitatif. Semua data yang dihasilkan nanti berupa angka-angka berdasarkan pada penghitungan menggunakan SPSS (Statistical Package for the social sciences). nilai perilaku konsumtif 50% subjek berada diatas 4,00 sedangkan 50% lagi berada di bawah 4,00. Berdasarkan perhitunga menggunakan SPSS, nilai KD yang diperoleh adalah 0.566 x 100% = 56.60% , dapat ditafsirkan bahwa variabel X (Bimbingan dan Konseling Individu) memiliki pengaruh sebesar 56.60% terhadap variabel Y (Perilaku Konsumtif) dan 64.40% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel X.
Copyrights © 2019