Makanan olahan dari bahan kedelai yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah tahu. Dari anak hingga dewasa hampir semua mengkonsumsi tahu. Namun sekarang ini banyak tahu yang mengandung boraks. Boraks merupakan hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih tidak berbau. Penyalahgunaan dari penambahan boraks dalam tahu selain agar tahan lama yaitu agar lebih kenyal dan padat. Bahaya dari penggunaan boraks antara lain merusak susunan syaraf pusat, hati, ginjal bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya boraks pada tahu yang beredar di Pasar Giwangan Yogyakarta beserta kadarnya bila ada.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah tahu putih yang tidak bermerk yang diambil secara acak di Pasar Giwangan Yogyakarta dari 3 pedagang. Metode yang digunakan untuk uji kualitatif boraks dengan menggunakan uji warna kertas kurkuma.Berdasarkan hasil penelitian secara kualitatif menggunakan uji kertas kurkuma menunjukkan tahu negatif terhadap boraks.
Copyrights © 2016