Latar belakang: Stres adalah respon tubuh seseorang sebagai reaksi terhadap tuntutan dari luar yang dianggap berbahaya. Setiap orang akan mengalami tingkat stres yang berbeda-beda sesuai persepsi terhadap masalah yg di alami. Remaja awal adalah usia yang sangat rentan mengalami stres, yaitu berusia 12/13 sampai 17/18 tahun. Pada usia ini emosi tidak stabil, membingungkan status, banyak masalah yang dihadapi. Metode yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat stres adalah terapi Spiritual Freedom Technique (SEFT). Terapi Spiritual Freedom Technique (SEFT) adalah terapi yang menggabungkan unsur psikologis dan spiritual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran tingkat stres sebelum dan sesudah terapi SEFT pada remaja di SMAN 14 Samarinda. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus di SMAN 14 Samarinda dari 6-10 Mei 2019. Instrumen penelitian ini menggunakan skala DASS dan pedoman wawancara. Terdapat 4 responden dalam penelitian ini. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi SEFT. Sebelum terapi SEFT 1 responden mengalami stres berat, 3 responden mengalami stres sedang. Setelah terapi SEFT 1 responden mengalami stres sedang dan 3 responden tidak mengalami stres. Simpulan: Terapi SEFT dapat menurunkan tingkat stres pada remaja di SMAN 14 Samarinda. Perlunya guru dan murid dapat menguasai teknik SEFT agar dapat menerapi diri sendiri atau guru pada muridKata Kunci : Stress, Terapi SEFT, Remaja
Copyrights © 2019