Perubahan penggunaan lahan tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia, karena aktifitas manusia akan terus berkembang. Seperti yang dilakukan PT. X, dalam pengembangan usahanya, perusahaan telah mengalihkan lahan perkebunan Kapuk menjadi area pertambangan batu Andesit. Dalam perencanaan, pada akhir kegiatan pertambangan, lahan akan dikembalikan fungsinya melalui kegiatan reklamasi. Oleh karena itu, dibutuhkan studi tentang karakteristik fisik lahan, sebagai acuan kegiatan revegetasi lahan.Pengumpulan sampel tanah dan pengukuran kapasitas infiltrasi dilakukan pada 12 titik dari tiga area penelitian, yakni area perkebunan, area timbunan tanah penutup, dan area petambangan beserta fasilitas pendukungnya. Pengukuran tektur tanah dilakukan dengan metode mesh dan pipet. Sementara perhitungan kapasitas infiltrasi menggunakan metode Horton.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur tanah dominan di daerah penelitian adalah pasir dan pasir berlempung. Sebagai kawasan dengan lapisan impermeable atau kedap air, maka hasil pengukuran kapasitas infiltrasi menunjukkan nilai sangat kecil. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan di daerah penelitian, maka direkomendasikan tanaman Kelor sebagai tanaman utama yang dapat digunakan untuk kegiatan revegetasi lahan bekas tambang batu Andesit PT. X.
Copyrights © 2020