Pattingalloang : Jurnal Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Kesejarahan
Vol. 7, No. 2, Agustus 2020

M. Jusuf dalam Meredam Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan 1957-1965

Selfi Selfi (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM)
Rasyid Ridha (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM)
La Malihu (Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNM)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2020

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana hubungan M. Jusuf dengan Qahhar Mudzakkar sebelum Gerakan DI/TII, strategi M. Jusuf dalam menumpas gerakan DI/TII dan dampak berakhirnya gerakan DI/TII. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum gerakan DI/TII, M. Jusuf dan Qahhar Mudzakkar memiliki hubungan yang bisa dikatakan cukup dekat. Dekat dalam hal ini berarti M. Jusuf sempat menjadi salah seorang staf kepercayaan Qahhar Mudzakkar. Begitupun dengan M. Jusuf sempat menganggap Qahhar Mudzakkar layaknya keluarga. Bahkan dalam beberapa sumber mengemukakan bahwa M. Jusuf merupakan anak emas Qahhar Mudzakkar pada masa revolusi. Tergabungnya Qahhar Mudzakkar dengan gerakan DI/TII dan masuknya M. Jusuf dalam struktur tentara regular hingga menjadi panglima di Kodam SST XIV/Hasanuddin membuat kedekatan mereka berubah. Berubah dalam hal ini tidak berarti mereka berkonflik. Hanya saja ia tak lagi bersama dalam kemiliteran. Ketika Qahhar Mudzakkar memproklamasikan gerakan D/TII nya berarti Qahhar dan M. Jusuf sudah berbeda dari segi ideologi. M. Jusuf bekerja untuk menumpas gerakan DI/TII sedangkan Qahhar Mudzakkar bergejolak dengan gerakan DI./TII nya. Hal ini dilakukan oleh M. Jusuf dilatarbelakangi oleh bakat kemiliterannya dan menjadi bukti kesetiaanya terhadap NKRI. Pasca berakhirnya gerakan DI/TII dimana setelah Abdul Qahhar Mudzakkar tertembak, difokuskanlah pembangunan di Sulawesi Selatan dalam segala bidang. Serta adanya rehabilitasi terhadap eks DI/TII. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat naratif dengan menggunakan metode penelitian history melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.

Copyrights © 2020