Penelitian ini fokus kepada kajian hadis yang berkaitan dengan isbal, dengan mengkritik sanad dan matannya. Ada dua hadis yang dianggap bertentangan yaitu hadis yang melarang isbal secara umum dan hadis yang memberikan desfenisasi melakukan isbal bagi orang yang tidak ada rasa sombong dalam dirinya. Kedua hadis yang kontroversi ini dikompromikan dengan hasil komprominya yaitu kedua hadis ini tidak bertentangan karena hadis yang berlaku secara umum ditakhsis oleh hadis yang mentolerir orang yang melakukan isbal, tetapi tidak ada rasa sombong dalam dirinya. Pelarangan isbal dititik beratkan pada adanya sikap pemborosan yang dilakukan manusia, sedangkan orang yang menjulurkan pakaiaannya sampai kemata kaki atau dibawah mata kaki, maka itu ditolerir asalkan tidak ada rasa sombong dalam diri.
Copyrights © 2013