MAPETA
Vol 4, No 13 (2002): MAPETA

PENGEMBANGAN PROTOKOL MEDIA UNTUK KULTUR EMBRIO KELAPA KOPYOR (COCO NUCIFERA L.) DI JAWA TlMUR

Sukendah, M.Sc, Dr. Ir. (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur)



Article Info

Publish Date
22 Feb 2012

Abstract

Dalam usaha untuk mendapatkan kelapa Kopyor yang true-to-type, satu-satunya cara adalah dengan menginokulasikan embrio dalam media buatan pada kondisi in-vitro. Ada lima (5) protokol media dengan media dasar Y3 (Eeuwens) dan MS (Murashige & Skoog) yang dicoba yaitu M1 (Protokol UPLB/Philippines) sebagai kontrol, M2 (Protokol I) dengan rangkaian Y3 cair; Y3 cair; Y3 cair (media Y3 cair pada tahap inisiasi ; Y3 cair sub kultur I dan Y3 cair sub kultur II), M3 (Protokol II) dengan rangkaian media Y3 padat; Y3 padat; Y3 padat, ~ (Protokol III) dengan rangkaian media MS padat; MS padat; MS padat, ~ (Protokol IV) dengan rangkaian media Y3 cair; MS padat; Y3 cair, ~ (Protokol V) dengan rangkaian media MS cair; Y3 padat ;Y3 cair. Pertumbuhan embrio kelapa Kopyor sangat capat pada Protokol media II (serangkaian Y3 padat pad a tahap inisiasi, subkultur I dan II), sehingga menjadi plantlet yang sempurna. Sebaliknya pada protokol media I (serangkaian Y3 cair) embrio hanya membesar tetapi tidak dapat berkecambah. Pad a Protokol III embrio memberikan respon yang positif meskipun perkembangan embrio tidak secepat seperti pada protokol II. Pertumbuhan embrio terhenti atau mengalami stagnasi pada serangkain media protokol IV. Kata kunci: Protokol Media, Kultur Embrio, Kelapa Kopyor

Copyrights © 2002