Jurnal manajemen teknologi dan teknik industri
Vol 2, No 1 (2020): January

Analisis Rejected Produk Dalam Proses Return Di PT. Gunawan Fajar Menggunakan Metode FMEA

Dyan Putra Pradana (Fakultas Teknik,Universitas Kadiri.)
Sri Rahayuningsih (Fakultas Teknik,Universitas Kadiri.)
Heribertus Budi Santoso (Fakultas Teknik,Universitas Kadiri.)



Article Info

Publish Date
09 May 2020

Abstract

Business is an activity carried out by individuals or organizations that involve production, marketing, or service activities intending to make a profit or profit. In business-related activities, product defects will also occur due to human error and faulty production equipment used. Product defects that occur at PT. Gunawan Fajar has product defect codes determined by the company with RPN assumptions from the FMEA method, which is used to find out product defects by identifying and carrying out preventive activities against production failures to errors in raw materials and equipment, including machines used. From the research using this method, the results showed that on average, there were 14.3742 pieces of defects during the study with a total production per month of 44,943,473 sheets, while for RPN 294 ≥200 in number one printing block while for RPN 150 <200 at number one that is, the Weight does not match. From the Pareto diagram that occurs at the highest defect according to the measurement of the Severity, Occurrence and Detection values for PN (Printing Block), BU (Under Weight), KKC (Defective Sack Condition), KR (Renggang Sack) reaches the Risk Number Priority (RPN).   Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan individu maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, marketing, atau jasa dengan tujuan mendapat keuntungan atau laba. Dalam kegiatan terkait bisnis, juga akan terjadi kecacatan produk dikarenakan kesalahan faktor manusia, maupun faktor kesalahan peralatan produksi yang digunakan. Kecacatan produk yang terjadi pada PT. Gunawan fajar, memiliki kode- kode cacat produk yang sudah ditentukan oleh perusahaan dengan asumsi – asumsi RPN dari penggunaan metode FMEA, yang digunakan untuk mengetahui kecacatan produk dengan cara mengidentifikasi dan melakukan aktivitas pencegahan terhadap kegagalan produksi dikarenakan kesalahan bahan baku maupun peralatan termasuk mesin yang digunakan. Dari penelitian menggunakan metode tersebut didapat hasil bahwa dimana rata-rata terjadi cacat 14.3742 lembar selama penelitian berlangsung dengan total produksi tiap bulan sebesar 44.943.473 lembar, sedangkan untuk RPN 294 ≥200 pada nomor satu printing ngeblock sedangkan untuk RPN 150 <200 pada nomor satu yaitu berat tidak sesuai. Dari diagram pareto yang terjadi pada cacat tertinggi sesuai dengan pengukuran pada nilai Severity, Occurrence dan Detection untuk PN (Printing ngeblock), BU (Berat Under), KKC (Kondisi Karung Cacat), KR (Karung Renggang) mencapai Risk Number Priority (RPN). 

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jurmatis

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

JURMATIS is a publication media of research results in engineering and industrial management which are managed by the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Kadiri. The scope of scientific sciences includes: 1. Operation Management 2. Work System Design and ...