al-Kimiya
Vol 7, No 1 (2020): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan

Pembuatan Biobaterai Berbasis Ampas Kelapa dan Tomat Busuk

Muhamad Abidin (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani)
Ashary Fathul Hafidh (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani)
Mia Widyaningsih (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani)
Muhammad Yusuf (Pusat Riset Bioteknologi Molekuler dan Bioinformatika Universitas Padjadjaran)
Anceu Murniati (Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Informatika Universitas Jenderal Achmad Yani)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2020

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis dengan produksi kelapa dan tomat yang cukup tinggi. Pada tahun 2016, Indonesia menjadi negara penghasil kelapa terbesar di dunia dengan produksi kelapa sebanyak 18,3 juta ton. Beberapa produksi pengolahan kelapa menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa. Disisi lain, dari 916.000 ton produksi tomat pertahun terdapat 80% yang mengalami kebusukan akibat serangan hama. Kedua limbah tersebut berpotensi untuk diolah menjadi baterai ramah lingkungan. Tomat busuk telah diketahui dapat dijadikan sebagai elektrolit ramah lingkungan pada baterai dengan menghasilkan beda potensial pada baterai sebesar 1,233 Volt. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu membuat baterai ramah lingkungan berbahan dasar ampas kelapa dan tomat busuk. Ampas kelapa ditambahkan karena emulsifying tepung kelapa secara signifikan lebih tinggi dibandingkan tepung kaya serat lainnya. Metode yang digunakan adalah mencampurkan tomat busuk dengan ampas  kelapa dengan variasi komposisi 0, 25, 50, 75 dan 100% pada masing–masing konsentrasi. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah potensial, kapasitas, dan daya baterai. Hasilnya, baterai pada komposisi 0, 25, 50, 75 dan 100% menghasilkan rata-rata beda potensial masing-masing sebesar 1,27; 1,17; 1,45; 1,23; dan 0,02 Volt, arus listrik masing-masing sebesar 0,76; 1,13; 0,97; 0,24; dan 0 mA, dan daya masing-masing sebesar 0,97; 1,56; 1,43; 0,30; 0,00 miliwatt. Kondisi optimum baterai diperoleh pada baterai dengan konsentrasi 25% ampas kelapa berbanding tomat busuk dengan daya sebesar 1,56 miliwatt. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan baterai ramah lingkungan untuk mengurangi limbah B3, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan baterai di era revolusi industri 4.0.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

AK

Publisher

Subject

Chemistry

Description

al-Kimiya (e-ISSN: 2407-1927, p-ISSN: 2407-1897) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SGD, Bandung. Terbit dua kali dalam setahun, Juni dan Desember. ...