<![CDATA[Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia telah menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi pekerja rumah tangga, sehingga mereka dapat membantu mengurangi pengangguran. Perkembangan teknologi berdampak pada munculnya e-commerce. Keberhasilan e-commerce mulai berkembang seperti kemudahan transaksi yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Tetapi juga tidak sedikit pelaku bisnis yang telah gagal dan beberapa masih belum tahu apakah e-commerce telah mencapai kesuksesan atau tidak. Studi ini akan membandingkan keberhasilan atau kegagalan e-commerce yang sangat ditentukan oleh bagaimana perusahaan dapat meminimalkan faktor penghambat dan memaksimalkan pendorong keberhasilan. Faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi 4 faktor, yaitu internal driver,external driver, hambatan internal dan hambatan eksternal. Populasi penelitian ini adalah perusahaan kecil dan menengah di Kota Medan yang sudah memiliki akun e-commerce. Teknik analisis yang digunakan regresi berganda. Hasil pengolahan statistik deskriptif diketahui bahwa mayoritas responden yang menggunakan layanan e-commerce adalah UKM yang bergerak dalam bidang Fashion atau menjual barang-barang seperti pakaian, tas, sepatu. Shopee lebih dipercaya sebagai tempat untuk membantu transaksi antara pembeli dan penjual, bukan platform untuk iklan secara online. Hasil penelitian menunjukkan internal dan external driver berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan e-commerce. Sementara internal obstacles tidak signifikan terhadap keberhasilan e-commerce dan external obstacles secara negatif mempengaruhi keberhasilan e-commerce]]>
Copyrights © 0000
