Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi beragam yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif, dan umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal akut maupun kronis hingga saat ini merupakan penyebab hiperfosfatemia yang paling penting dan hal ini selalu terjadi bila laju filtrasi glomerolus menurun 25 hingga 50% dari normal. Keadaan hiperfosfatemia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya hipokalsemia. Kenaikan sekresi PTH menstimulasi resorpsi fosfor dan kalsium dari tempat penyimpanan utama kalsium, yaitu tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kalsium dan fosfor darah pada penderita PGK di RS Gading Pluit. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dari bagian rekam medis pada penderita PGK yang melakukan pemeriksaan kalsium dan fosfor periode Januari 2016 – Juli 2018 dengan total sampel sebanyak 86 data. Hasil dari penelitian ini pada laki-laki sebanyak 52,3% dan pada perempuan sebanyak 47,7% mengalami kadar kalsium rendah (hipokalsemia) 65,12%, kadar normal 32,56%, dan kadar tinggi (hiperkalsemia) 2,33% dengan nilai rata-rata 7,999 mg/dL. Untuk kadar Fosfor, 1,16% memiliki kadar fosfor rendah (hipofosfatemia), kadar normal 24,42%, dan kadar tinggi (hiperfosfatemia) 74,42% dengan nilai rata-rata 5,923 mg/dL. Setelah dilakukan uji korelasi Pearson didapatkan p-value 0,001 yang menunjukkan Ho ditolak karena nilai tersebut nilai alpha (0,05) artinya Ada hubungan yang rendah dan berpola negatif artinya semakin besar kadar Kalsium maka Kadar Fosfor akan menurun ataupun sebaliknya (r = -0,354 dan p-value= 0,001). Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronik, Kalium, Fosfor
Copyrights © 2019