Penelitian ini dilatarbelakangi derasnya kunjungan wisatawan dari Malaysia ke Bandung, Indonesia, untuk berwisata belanja di Pasar Baru, Bandung. Kunjungan wisata belanja itu selain berdampak pada ekonomi juga berdampak pada bahasa yang digunakan penjual kepada pembeli ketika bertransaksi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode antara bahasa Melayu Malaysia dan bahasa Indonesia dalam situasi transaksi di Pasar Baru, Bandung, dan (2) mendeskripsikan latar belakang fenomena itu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alih kode terjadi pada tataran kalimat dan campur kode berlaku pada tataran kata bahasa Melayu Malaysia ke dalam bahasa Indonesia; (2) pada umumnya alih kode dan campur kode yang terjadi dilatarbelakangi motif ekonomi, yaitu penjual mengubah gaya bahasanya menjadi bahasa Melayu Malaysia agar barang dagangannya dibeli oleh para wisatawan Malaysia.
Copyrights © 2018