Di Indonesia, penggunaan termometer telinga sebagai alat ukur suhu tubuh sudah sangat umum di masyarakat menggantikan alat ukur suhu lain terutama termometer merkuri. Hal ini membuat pengembangan sistem kalibrasi termometer telinga dengan keakuratan tinggi merupakan suatu keharusan. Telah dibuat sistem kalibrasi termometer telinga dengan benda hitam sebagai media kalibrasi dan bak air dengan pengaduksebagai sumber panas. Pada tulisan ini, dibahas karakterisasi blackbody cavity dari tembaga untuk sistem kalibrasi termometer telinga dengan melakukan pengukuran keseragaman suhu dan pengukuran kestabilan suhu di dinding bagian dalam blackbody cavity. Dengan nilai pengukuran keseragaman suhu tersebut akan dihitung nilai emisivitas gabungan blackbody cavity tembaga untuk kalibrasi termometer telinga. Hasil pengukuran keseragaman blackbody memiliki nilai keseragaman terbesar 4,6 ºC dan nilai stabilitas 0,004 ºC pada suhu 35,5 ºC - 41,5 ºC. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa emisivitas gabungan pada dasar coneblackbody cavity hingga 0,989 pada saat isotermal dan 0,978 pada saat non-isotermal. Nilai emisivitas ini cukup mendekati nilai Planckian Radiator ideal yang bernilai 1.
Copyrights © 2020