Jurnal POLIMESIN
Vol 14, No 1 (2016): Februari

Desain mesin pertanian serbaguna berdasarkan model mesin perontok padi konvensional

A. Jannifar (Politeknik Negeri Lhokseumawe)
Mawardi - (Politeknik Negeri Lhokseumawe)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2016

Abstract

Kelompok masyarakat yang pendapatannya sangat tergantung kepada hasil pertanian masih cukup banyak, banyak petani yang hidupnya hanya didukung oleh penjualan berbagai hasil pertanian, dengan menanam berbagai jenis tumbuhan mereka tidak bergantung lagi satu jenis tumbuhan pada satu musim panen. Petani memerlukan mesin pengolah hasil pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah berbagai ragam hasil panen, seperti padi, jagung dan kacang kedelai. Penelitian ini menghasilkan kombinasi optimal dimensi bagian silinder perontok untuk hasil panen yang berbeda. Tiga jenis hasil panen, yaitu padi, jagung, dan kacang kedelai dijadikan objek pengujian. Sementara itu mesin perontok padi tipe TH-6 produksi lokal yang juga dapat digunakan untuk merontokkan hasil-hasil panen tersebut, tetapi dengan kapasitas  perontokan terbatas. Hipotesa bahwa  perubahan 3 variabel silinder perontok : jarak antara gigi pertama, sudut gigi dan tinggi gigi perlu dirubah menurut hasil panen yang berbeda. Mengawali penelitian ini, dipilihkan tiga level variasi pada masing-masing variabel untuk diuji. Variabel pertama, jarak gigi perontok konvensional 40 (mm) atau seri 4, dipilih level pengujian tambahan pada level 30 (mm) atau seri 3 dan 35 (mm) atau seri 3,5. variabel kedua, sudut gigi konvensional 45 (o) dipilih level pengujian tambahan 36 (o) dan 60 (o), Variabel ketiga, tinggi gigi konvensional 60 (mm) dipilih level pengujian tambahan pada 40 (mm) dan 50 (mm). Eksternal variabel yang dapat mempengaruhi penelitian ini adalah gaya pelepasan butir (N), kadar air (%) dan putaran silinder perontok (rpm). Ketiga eksternal variabel tersebut dikendalikan pada kondisi pemakaian mesin perontok biasanya. Kondisi pemakaian yang biasa dinilai oleh operator mesin yang berpengalaman. Dari hasil pengujian pada level yang dipilih, diperoleh susunan gigi perontok optimal untuk padi, seri gigi 4, sudut gigi 36 (o) dan tinggi 60 (mm). Untuk jagung, seri gigi 3, sudut gigi 36 (o) dan tinggi gigi 60 (mm). Untuk kacang kedelai, seri gigi 4, sudut gigi 45 (o) dan tinggi gigi 50 (mm). masing-masing susunan menghasilkan kapasitas perontokan untuk padi 1920 (kg/jam), jagung 2450 (kg/jam), kacang kedelai 459 (kg/jam). Dibandingkan dengan kapasitas perontokan  mesin perontok konvensional, untuk padi mengalami kenaikan 92 % ,  jagung 22 %,  kacang kedelai 15 %.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

polimesin

Publisher

Subject

Automotive Engineering Control & Systems Engineering Energy Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal POLIMESIN is an peer-reviewed journal that publishes original and high-quality research papers in all areas of mechanical engineering. The editorial team aims to publish high quality and highly applied research and innovation that has the potential to be widely disseminated, taking into ...