Jurnal Psikologi Malahayati
Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Malahayati

STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

Dewi Lutfianawati (Universitas malahayati)
Citra Yuniastri Perwitaningrum (Unknown)
Rada Tri Rosi Kurnia (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Jul 2019

Abstract

STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH MENTAL RETARDATIONIntroduction: Mental retardation is characterized by low intellectual function accompanied by the inability of adaptation function. These conditions will affect the child’s ability to adapt with the environment, such as in learning, playing, working, and socializing which can become a sourch of stress for parents.Purpose: The aim of this study was to describe the stres in parents of children with mental retardationMethod: This study is a quantitative research with observational survey design. Sample is 122 parents of children with mental retardation that goes to disable school in Bandar Lampung. Perceivd Stress Scale (PSS) is used to assess stress.Results: Result shows that most of the parents have low level of stress (93,4%), followed with moderate level of stress (4,9%), and the least was high level of stress (1,6%).Conclusion: Nurturing children with mental retardation is not easy for parent. Although low level of stress in parents found in this study, parents of children with mental retardation  still need support from social environment to give right parenting for their children.Pendahuluan: Retardasi mental ditandai dengan rendahnya fungsi intelektual disertai ketidakmampuan fungsi adaptasinya. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan anak beradaptasi dengan lingkungan seperti  dalam kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan bersosialisasi sehingga dapat menjadi sumber stres bagi orang tua.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres pada orang tua yang memiliki anak dengan retardasi mental.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey observasional. Sampel berjumlah 122 orang tua dari anak penyandang retardasi mental yang bersekolah di SLB di Bandar Lampung. Perceived Stress Scale (PSS) digunakan sebagai alat ukur untuk menilai stres.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat stress ringan sebanyak 93.4%, responden dengan tingkat stres sedang 4.9% dan responden dengan tingkat stres berat sebanyak 1.6%.Simpulan: Mengasuh anak dengan retardasi mental merupakan hal yang tidak mudah bagi orang tua. Meskipun ditemukan bahwa stres yang dialami tergolong ringan, orang tua dengan anak retardasi mental masih membutuhkan dukungan dari lingkungan untuk dapat memberikan pengasuhan yang tepat untuk anaknya.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

PSIKOLOGI

Publisher

Subject

Humanities Education Public Health Social Sciences

Description

JPM provides a platform to publish scientific articles about psychology, especially public mental health. It also seeks to advance the quality of research by introducing or elaborating new methods in psychology. This journal contains a script on Mental Health that includes: Fundamentals of ...