Indonesia menempati peringkat negara dengan beban Tuberkulosis (TB) ke-5 tertinggi di dunia denganperkiraan 61.000 kematian akibat TB setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan faktor risiko terhadap kejadian tuberkulosis. Sampel dalam catatan medis dari Rumah SakitParu Palembang sejak 1 Januari dan 31 Desember 2010 sebanyak 163 sampel yang diambilmenggunakan sampling sistematis edaran. Desain penelitian Cross Sectional dan uji Chi Squaremelihat hubungan antar variabel, dengan tingkat kepercayaan 95% (? 0,05). Studi ini menemukanpasien yang pergi ke RSK pada tahun 2010 sebagian besar TB paru sebanyak 116 orang (71,2%).Hasil analisis statistik ditemukan ada hubungan yang signifikan antara faktor jenis kelamin (p value0,020, PR = 1,311) terhadap kejadian TB paru di Rumah Sakit Paru, Palembang. Variabel yangmemiliki hubungan yang berarti adalah tingkat pendidikan (p value 0,005, PR = 1,390). Adapun faktorusia (p value 0,173, PR = 0,834) dan pekerjaan (p value 0,259, PR = 0,833), tidak ada hubungansignifikan dengan kejadian tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru, Palembang. Disimpulkan adahubungan signifikan antara variabel jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian TB. Tidakditemukan hubungan yang signifikan antara variabel usia dan bekerja dengan kejadian TB di RumahSakit Paru, Palembang
Copyrights © 2012