Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan udara pembakaran batu bara lignite pada stokers dan efisiensi ketel uap serta prestasi ketel uap pada PLTU Merauke, Papua. Penelitian ini di lakukan di PT. PLN (Persero) Cabang Merauke. Penelitian ini menggunakan data dari PT. PLN Pusat Jakarta berupa data komposisi bahan bakar, spesifikasi ketel uap, keseimbangan energi dan data pendukung lainnya. Data di analisis berdasarkan proses pembakaran batu bara di dalam stokers untuk mengetahui jumlah kebutuhan udara pembakaran yang di suplai masuk ke dalam stokers untuk membakar batu bara. Data di lanjutkan dengan menganalisis prestasi kerja dari setiap komponen pada ketel uap. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah udara yang di butuhkan untuk membakar 1 kg batu bara sebesar 4,676 kgudara/kgbatubara atau 78482,47 kgudara untuk membakar 16,784 kgbahan bakar/jam dengan rincian jumlah udara primer sebesar 64599,34 kg/jam (82,32 %) dan jumlah udara sekunder sebesar 13883,13 kg/jam (17,68 % ). Untuk prestasi kerja ketel uap pada PLTU Merauke Papua, total input panas yang di hasilkan sebesar 99,93 x 106 Btu/h yaitu furnace dan superheater menyerap panas yang lebih besar. Furnace menyerap panas sebesar 43,643 x 106 Btu/h (50 %) atau sebesar 12,77 MW, Superheater menyerap panas sebesar 26,056 x 106 Btu/h (29,85 %) atau sebesar 7,66 MW, sedangkan Economizer dan Airheater masing – masing menyerap 8,290 x 106 Btu/h (9,49 %) atau sebesar 2,42 MW dan 9,288 x 106 Btu/h (10,64 %) atau sebesar 2,71 MW.
Copyrights © 2018