Produksi vanili di Papua pada tahun 2015 mencapai 16 ton, luas area tanam 172 ha dengan nilai produktivitas sebesar 127 kg/ha (Statistik Perkebunan Provinsi Papua). Sedangkan berdasarkan data National Coperations Buissness Association pada tahun 2016 produksi vanili di Distrik Namblong mencapai 350 kg/ tahun dengan luas areal tanam 7 ha. Dalam budidaya vanili terdapat kendala yakni serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), yakni serangan penyakit busuk sulur dan daun vanili. Tujuan penelitian ini adalah identifikasi penyebab penyakit busuk sulur dan daun tanaman vanili di perkebunan rakyat Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Hasil identifikasi mikroskopis yakni berdasar ciri morfologi diperoleh makro konidia, mikrokonidia dan memiliki hifa. Berdasarkan ciri morfologi tersebut maka diidentifikasi cendawan tersebut adalah Fusarium moniliforme. Sehingga penyebab penyakit busuk sulur dan daun pada tanaman vanili di Distrik Namblong Kabupaten Jayapura disebabkan oleh jamur Fusarium moniliforme.
Copyrights © 2020