Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH)
Vol 2 No 1 (2020): Juni

Marpasar Dalam Perspektif Teologi Kristen

Simon Petrus Siagian (Sekolah Tinggi Teologi Salatiga)
Ricu Sele (Sekolah Tinggi Teologi Happy Family Surabaya)



Article Info

Publish Date
18 Jun 2020

Abstract

The term "Marpasar" is a place of mention in the Batak language which is determined as a person who earns a living by lending money. Marpasar becomes pros and cons for some members of the congregation and also clergy is based on theological and non-theological reasons. The theological reason is that in the Old Testament there was a prohibition about lending money. While non-theological reasons, the image of Marpasar perpetrators as loan sharks or extortionists have been formed in the public view due to high-interest rates. This article focuses on discussing Marpasar and how exactly the meaning of the Bible verse about the interest of money. The method used by researchers is a qualitative descriptive approach to exposition, interviews and literature. The results of the discussion obtained an answer that the context of the verses used is used by contra parties differing in context, a culture of geography in the present, and not all actors in Marpasar peg the interest that leads to extortion. Istilah kata Marpasar adalah suatu penyebutan dalam bahasa Batak yang didefinisikan sebagai orang yangmencari nafkah dengan cara membungakan uang. Marpasar menjadi pro kontra bagi sebagain kalangan jemaat dan juga rohaniawan didasarkan pada alasan teologis dan non teologis. Adapun alasan teologis karena dalam Perjanjian Lama adanya larangan tentang membungakan uang. Sementara alasan non-teologis, citra pelaku Marpasar sebagai lintah darat atau pemeras sudah terbentuk di pandangan umum karena bunga yang dipatok tinggi. Artikel ini berfokus membahas tentang Marpasar serta bagaimana sebenarnya maksud dari ayat Alkitab tentang membungakan uang. Adapun metode yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksposisi, wawancara serta literatur. Hasil dari pembahasan didapatkan sutau jawaban bahwa konteks ayat-ayat yang digunakan digunakan oleh pihak yang kontra berbeda secara konteks, zaman, budaya serta kultur geografi di masa kini, serta tidak semua pelaku Marpasar mematok bunga yang mengarah pada pemerasan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jireh

Publisher

Subject

Religion Humanities Education

Description

Jurnal JIREH: Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity merupakan jurnal yang mempublikasikan artikel yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, kajian analisis kritis dan aplikasi teori di bidang keberagamaan, kewujudan, dan kemanusiaan. Jurnal ini terbit 2 (dua) kali setahun pada ...