Seri FilsafatTeologi Widya Sasana
Vol. 26 No. 25 (2016)

Tulisan ini berbicara tentang doa permohonan ampun dari Mzm 130. Teologi tidak hanya berbicara tentang Tuhan, tetapi juga kepada Tuhan. Itulah teologi yang sejati dan kitab Mazmur adalah salah satu buku Kitab Suci yang memiliki ciri semacam itu secara kua

Berthold Anton Pareira (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2020

Abstract

PENGAMPUNAN termasuk salah satu tema yang berat. Berat karena kita hidup dalam dunia yang sulit mengampuni. Kita sendiri mungkin sulit mengampuni kesalahan sesama kita. Sulitnya mengampuni merupakan pengalaman banyak orang dan kiranya tidak perlu diberikan data-datanya di sini. Ada pengalaman-pengalaman yang amat memedihkan seperti pengkhianatan dalam cinta dan persahabatan, kebencian dan kekerasan, pemerkosaan, penghinaan dan masih banyak lagi. Semuanya itu bisa membawa dampak yang luar biasa pada jiwa manusia. Bagaimana saya bisa mengampuni orang yang telah melakukan hal itu terhadap saya atau terhadap orang-orang yang paling saya cintai? Kitab Suci sendiri telah memberi kesaksian tentang hal sulitnya mengampuni itu. Ada dua teks dalam Perjanjian Baru yang memberi kesaksian tentang hal ini. Keduanya terdapat dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Yang pertama, dalam perumpamaan tentang hamba yang tidak tahu mengampuni (Mat 18:20-35) dan kedua, dalam perumpamaan tentang anak yang hilang (Luk 15:11-32). Tujuan tulisan ini ialah merenungkan kedua perumpamaan ini dan mendalami artinya bagi Gereja dewasa ini.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

serifilsafat

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Seri Filsafat Teologi Widya Sasana focuses on philosophical and theological studies based on both literary and field researches. The emphasis of study is on systematic attempt of exploring seeds of Indonesian philosophy as well as contextualization and inculturation of theology in ...