Karya keselamatan tidak bisa dipisahkan dari inisiatif Allah Tritunggal dan jawaban “ya” St. Maria terhadap tawaran Allah. Kabar Gembira (euangelion) yang diwahyukan Allah kepada umat manusia selama berabad- abad melalui para nabi telah mencapai pemenuhannya dalam diri Yesus. Oleh kuasa Roh Kudus, Sabda Allah menjadi manusia. Dia dikandung dan dilahirkan oleh St. Perawan Maria. Dia membesarkan dan menyertai Yesus dalam karya misiNya sampai Dia wafat pada salib. St. Maria layak disebut adalah tokoh evangelisasi pertama karena dia yang menghadirkan dan mewartakan Yesus, Sang Sabda ke dalam dunia. Setelah kematian Yesus, St. Maria hidup bersama para Rasul dan berdoa bersama Gereja Perdana menantikan pencurahan Roh Kudus. Maria menyertai Gereja Perdana dan menyaksikan dimulainya karya misi-evangelisasi ke seluruh dunia. Karena itu Paus Paulus VI1 dan Paus Fransiskus 2 menyebut St. Maria Bintang Evangelisasi. Paus Yohanes Paulus II juga mengatakan bahwa sejak dikandung tanpa noda dosa, St. Maria adalah “Stella Matutina”3 (Bintang Fajar atau Bintang Timur) yang selalu terbit mendahului terbitnya matahari. Maria lebih dahulu mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus dalam sejarah umat manusia dan terus menyertai Gereja Puteranya.
Copyrights © 2015