Seri FilsafatTeologi Widya Sasana
Vol. 25 No. 24 (2015)

Umat Terpilih Hidup Dari Belaskasih Dan Kegembiraan

Supriyono Venantius (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2020

Abstract

Tema besar hari studi ke-40 STFT Widya Sasana ini adalah “Menjadi Gereja Indonesia yang Gembira dan Berbelaskasih: Dulu, Kini dan Esok”. Dalam sesi ini kita diajak untuk melihat dialektika Gereja dan kebudayaan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama (aspek eklesiologi PL), sebagai inspirasi untuk membaca dinamika hidup Gereja paska Vatikan II.1 Menanggapi tema ini, seorang pasien di sebuah rumah sakit menulis catatan kepada saya: “Orang akan berbelaskasih jika Allah ada di dalam hatinya. Belaskasih seseorang hanya dapat dikenali dari tindakannya. Kalau Gereja mau berbelaskasih maka harus ditunjukkan dalam tindakannya, tindakan klerus dan tindakan awam. Dengan tindakan konkret, para klerus mengorbankan diri menjadi sarana penyalur berkat rohani dan jasmani bagi siapa saja yang membutuhkan; awam mengorbankan dana, tenaga, talenta dan apa saja yang dibutuhkan sesamanya. Hanya lewat tindakan konkret itu, baru boleh dikatakan ada belaskasih. Makna belaskasih Gereja menjadi nyata bila ada tindakan konkret untuk menciptakan suasana damai dan solidaritas antar umat manusia.”

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

serifilsafat

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Seri Filsafat Teologi Widya Sasana focuses on philosophical and theological studies based on both literary and field researches. The emphasis of study is on systematic attempt of exploring seeds of Indonesian philosophy as well as contextualization and inculturation of theology in ...