Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antibakteri ekstrak daun senduduk terhadap Staphylococcus aureus. Daun senduduk mempunyai khasiat sebagai obat penurun demam, pereda nyeri, mengobati keputihan, diare, luka yang disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun jamur. Salah satu penyebab infeksi pada luka adalah Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menghitung zona bening yang diperoleh dari ekstrak daun senduduk terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak disuspensikan dalam Na CMC 0,5%. Ekstrak daun senduduk yang diuji adalah pada konsentrasi 20%, 25% dan 30%, klindamisin sebagai kotrol positif, dan Na CMC sebagai control hambat konsentrasi 20% dan 25% termasuk kategori resisten (≤16mm), dan konsentrasi 30% termasuk kategori intermediet 17-20mm.negatif. Penelitian ini menggunakan metode difusi agar dengan disk (cakram). Hasil penelitian didapatkan rata-rata zona hambat pada konsentrasi 20%, 25% dan 30% adalah: 15,1 mm, 15,9 mm, 20,5 mm, sedangkan pada kontrol positif sebesar 29,15 mm. Berdasarkan kriteria interpretasi untuk agen antimikroba menurut Coyle (2005), diameter zona
Copyrights © 2019