INDONESIAN JOURNAL OF LEGAL AND FORENSIC SCIENCES
Vol 10 No 1 (2020): Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences

Identifikasi dan Determinasi MDMA dalam Sampel Urine dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis

Desak Putu ayu Suariyani (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2020

Abstract

MDMA (3,4-metilenedioksimet amfetamin) merupakan senyawa semisintetik turunan dari amfetamin tipe stimulan (ATS) yang bekerja dengan cara memicu pelepasan serotonin. MDMA sering disalahgunakan akibat efeknya yang dapat memicu euforia khususnya ditingkat remaja, zat ini sangat berbahaya karana dapat menyebabkan kematian pada pengonsumsi. Analisis MDMA untuk tujuan klinis maupun legal memerlukan suatu metode yang relatif cepat sehingga dipilih metode TLC dibandingkan yang lainnya. Uji identifikasi dilakukan dengan 3 sistem kromatografi yaitu metanol: amonia TA (100:1,5 v/v), metanol: butanol TAF (60:40 v/v), dan Toluena: aseton: etanol: amonia TAEA (45: 45: 7: 3 v/v/v/v). Uji determinasi dilakukan dengan system TAEA dan digunakan MDMA sebagai standar. Hasil uji identifikasi menunjukkan benar dalam sampel terkandung MDMA melalui pendekatan Hrfc dan spektrum. Hasil determinasi menunjukka dalam sampel urin diperoleh masing-masing 134,53 µg/ml dan 112,037 µg/ml.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

ijlfs

Publisher

Subject

Chemistry Dentistry Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology

Description

AIFI berdiri sejak Februari 2010 di Jakarta didirikan oleh tokoh-tokoh Ilmuan Forensik Indonesia yang berkumpul di Jakarta dalam dua periode pertemuan. Semua ilmuan forensik yang hadir pada saat itu dinyatakan sebagai pendiri asosiasi ini. Pendiri sepakat dengan mufakat memilih Prof. Dr. Oetarjo ...