Fokus: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang
Vol 14, No 2 (2014): Fokus: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K

PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH

Yuliana F Lilistian (Unknown)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2017

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan dibidang pendidikan nasionaldan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh.Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggung jawab bersama yaitu pemerintah, sekolahdan orang tua. Sejak pemerintah memberlakukan desentralisasi pendidikan, peran masyarakat menjadisangat penting dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Untukmengembangkan aspirasi masyarakat tersebut maka dibentuklah suatu wadah yang dinamakan KomiteSekolah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,yaitu membawa perubahan paradigma pengelolaan sistem pendidikan. Jika semula pendidikan ditanganpusat, maka sekarang pihak sekolah berhak untuk mengatur dirinya sendiri tanpa tergantung padapemerintah yang direalisasikan dengan kemandirian sekolah dari aparat daerah dalam menentukan arah,kebijakan serta jalannya pendidikan masing-masing. Pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah sudahada pembagian tugas antar pengurus tetapi belum dijalankan secara maksimal. Ada dua aspek yang perludiperhatikan dalam pembagian tugas yaitu, kemampuan menjalankan tugas dan sumber daya manusia.Adapun, delegasi wewenang sudah berjalan dengan baik antar pengurus Komite Sekolah. Cara delegasiwewenang tersebut adalah dari Ketua Komite kepada Wakil Ketua, Sekretaris Komite dan BendaharaKomite. Dan, dari Ketua Komite Sekolah kepada Seksi yang menangani setiap bidang. Mekanismekoordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Komite Sekolah dilakukan melalui surat tugas. Metodeyang diterapkan dalam pelaksanaan mekanisme koordinasi tugas pengurus Komite dengan perangkatSekolah Dasar Negeri 01 adalah dengan pembagian tugas dan perintah dari Ketua Komite Sekolah danKepala Sekolah sebagai mitra kerja. Belum adanya penyusunan desain pekerjaan pada pengurus KomiteSekolah, oleh karen itu belum diketahui apakah desain pekerjaan tersebut dilakukan dengan penyederhaantugas atau pemekaran pekerjaan. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi diperoleh hasil bahwa padamanajemen sumber daya manusia sistem penempatan pengurus Komite Sekolah berdasarkan dari tingkatpendidikan dan pengalaman selama menjadi pengurus Komite Sekolah sebelumnya. Pada motivasi,memperlihatkan bahwa belum adanya motivasi Komite Sekolah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.Pada pembagian tugas sudah dilakukan antar pengurus Komite Sekolah, tetapi masih belum dilaksakandengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi dari masing-masing pengurus. Delegasi wewenang sudahada, dan mekanisme koordinasi masih belum dijalankan dengan baik. Untuk desain pekerjaan, karenapembagian tugas sudah ada, tetapi desain pekerjaan yang dijalankan belum terlaksana dengan baik. Padamanajemen sumber daya manusianya masih perlu diadakan pembinaan kepada pengurusnya sementaratingkat motivasi yang ada masih kurang dimiliki oleh pengurus Komite Sekolah.. Tugas dan fungsi dapatberjalan dengan baik maka memang perlu adanya pertemuan untuk merumuskan panduan mengenaisistem dan cara kerja dari Komite Sekolah.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

fisip

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

FOKUS, Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, kali ini memulai tampil dalam kemasan baru. Tampilan dan gaya baru bukanlah berarti menafikkan eksistensi dan substansi keilmuan, terutama ranah kajian administrasi publik. Terbitan ke 17 nomor 1, Maret 2019, tentunya banyak harapan dan tantangan yang masih ...